SHARING BERSAMA KRU LPM KETIK POLIMEDIA JAKARTA

Sharing bersama salah satu KRU LPM Ketika Polimedia

BARELANG ROBOTIC TEAM RAIH JUARA I KRSBI 2016

Tim robot Politeknik Negeri Batam, Barelang Robotic Team berhasil meraih juara 1 kategori KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) dalam KRI (Kontes Robot Indonesia) 2016

LPM PARADIGMA TEMU DAN SHARING BARENG KRU BARU

LPM Paradigma menggelar temu dan sharing bersama kru baru di lapangan Harmoni kampus Polibatam

MEMPERINGATI HARI BUKU, BEM dan ATAP MERAH GELAR DISKUSI TERBUKA

EM Polibatam bersama Atap Merah menggelar diskusi terbuka bertemakan “MUAK (Membaca Untuk Angkat Kejayaan) Dengan Buku”, Rabu (18/5) di lobi kampus.

Saturday, July 26, 2008

JOURNALISM GOES TO SCHOOL

  • Upaya LPM PARADIGMA Menjaring Jurnalis Muda

Dunia tulis menulis merupakan dunia kaum intelektual. Sangat disayangkan ketika banyak kaum intelektual yang jago berbicara namun gagap ketika disuruh menuliskan idenya. Dalam rangka membangun tradisi intelektual Lembaga Pers Mahasiswa PARADIGMA Politeknik Batam mengadakan “Journalism Goes To School”.

Sabtu (26/7) Lembaga Pers Mahasiswa PARADIGMA (LPM PARADIGMA) Politeknik Batam mengadakan kegiatan “Journalism Goes To School”. Acara yang rencananya akan dijadikan agenda bulanan LPM PARADIGMA ini, pada kunjungan perdananya mengunjungi SMU Negeri I Batam.

Acara “Journalism Goes To School” ini bertujuan untuk mengenalkan dunia jurnalistik pada para pelajar. “Diharapkan para pelajar dapat mengenal dan mengetahui tentang dunia jurnalistik, agar nantinya makin banyak kritik transformatif yang dapat disampaikan oleh para pelajar untuk kemajuan Kota Batam,” ungkap Taufik selaku Pimpinan umum LPM PARADIGMA.

Materi yang diberikan dalam kegiatan tersebut adalah seputar teknik reportase dasar dan bagaimana cara membuat berita. Sekitar 40 pelajar kelas 2 SMU Negeri I Batam tampak antusias dalam mengikuti materi tersebut. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta ketika sesi tanya jawab.

Di Akhir acara tim LPM PARADIGMA POliteknik Batam membagikan merchandise kepada beberapa peserta dan ‘menantang’ pelajar SMU Negeri I Batam untuk mengirimkan hasil tulisannya ke KOMPAS MUDA.

Acara ditutup dengan penyerahan plakat dari Pimpinan Umum LPM PARADIGMA kepada Herdawati selaku Pembina OSIS SMU Negeri I Batam. Yang dilanjutkan foto bersama tim LPM PARADIGMA dengan peserta “Journalism Goes To School”. (tvx)

KAMMI DEMO KEJARI


Sejumlah aktivis KAMMI Komisariat Batam, Rabu (23/7) mengadakan aksi menuntut pemberantasan kasus korupsi yang terjadi di Kota Batam oleh Kejaksaan Negeri (KEJARI) Batam. Aksi ini dilakukan selang 1 hari setelah hari bakti adhyaksa ke-48 yang merupakan hari ulang tahun kejaksaan.

“Sengaja kita aksi tanggal 23 Juli bertepatan dengan hari anak nasional untuk menghormati KEJARI,” ungkap Syafrijal Ketua KAMMI Komisariat Batam. Pada ulang tahunnya kali ini memang ada yang berbeda dari KEJARI konsep perayaannya lebih kepada instrospeksi diri merenungkan kesalahan – kesalahannya.

Hal ini wajar karena saat ini Kejaksaan sedang mengalami sebuah permasalahan berupa terungkapnya beberapa jaksa yang menerima suap dari tersangka kasus BLBI.

Aksi yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut, berlangsung damai. Aksi diisi dengan orasi dan lagu-lagu perjuangan khas mahasiswa.

Dalam aksi tersebut KAMMI mendesak Kejari Batam agar segera menuntaskan kasus-kasus korupsi yang terjadi di Batam, mendesak Kejari Batam untuk lebih pro aktif dalam upaya untuk mengungkap kasus-kasus korupsi di Batam, mengembalikan kekayaan dan uang negara yang dikorupsi dan membersihkan birokrasi pemerintah dari KKN dan siap menjadi partner Kejari Batam dan Masyarakat guna mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih dari KKN dan menuntaskan kasus korupsi di Kota Batam.

Di akhir aksinya Syafrijal selaku ketua KAMMI Komisariat Batam memberikan secara simbolik korek kuping raksasa kepada kepala Kejari Suharto Rasidi. “Korek kuping ini bermakna agar Kejari mebuka telinganya agar dapat menuntaskan kasus korupsi di kota Batam.

Thursday, July 24, 2008

POLITEKNIK BATAM MASUK KATEGORI SMART CAMPUS


Selasa (15/7) Politeknik Batam kedatangan sejumlah juri dari Indonesia Information and Communication Technology Award 2008 (INAICTA – 2008). Hal ini merupakan kelanjutan dari keikutsertaan Politeknik Batam dalam INAICTA-2008 Kategori Telkom Smart Campus Award (TESCA).

TESCA merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada perguruan tinggi yang memiliki keinginan untuk meningkatkan Information and Communication Technology (ICT) di perguruan tingginya.

Politeknik Batam sendiri masuk 8 besar kategori Smart Campus se-Indonesia. Hal ini diperoleh setelah seleksi awal yang dilakukan oleh tim juri berdasarkan kuesioner dan dokumen yang telah diisi oleh para peserta yang kemudian dihasilkan perguruan tinggi yang memenuhi kriteria penilaian untuk kemudian dikunjungi sebagai bentuk proses penilaian selanjutnya.

Pada kunjungan kemarin tim juri melakukan proses penilaian dengan presentasi dari tim peserta selama 30 menit, yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab selama 30 menit dan peninjauan lapangan selama 60 menit.

Smart Campus merupakan segala bentuk penerapan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam proses belajar mengajar dan penelitian pada sebuah institusi pendidikan dalam rangka menambah efektivitas dan efisiensi proses tersebut. “Mulai 2003 kita mulai menggunakan sistem online” terang antok salah satu staff dosen Politeknik Batam yang merupakan koordinator pengelolaan smart campus di Politeknik.

Adapun beberapa TIK yang telah diterapkan oleh Politeknik Batam ialah berupa daftar ulang , pembayaran serta melihat nilai secara Online dengan menggunakan SIMPOL, selain itu pemberian materi juga dilakukan secara online dengan menggunakan E-learning, beberapa laboratorium digital juga area hotspot di tiap lantai merupakan penerapan TIK di Politeknik.

Dalam penjurian yang dilakukan kemarin salah satu produk TIK yang diunggulkan oleh Politeknik Batam ialah SIMPOL. “ya simpolnya ini, itu kan enak tuh bisa daftar ulang..”jelas antok ketika ditanya tentang produk apa yang diunggulkan untuk penjurian nanti.

Pemenang TESCA ini rencananya akan diumumkan pada tanggal 8 Agustus 2008 nanti. “Yang jelas tanggal 8 Agustus, pengumuman pemenang langsung kita kasih award,” ungkap salah satu juri TESCA yang berasal dari Telkom ini. Dengan adanya TESCA ini diharapkan dapat menjadi nilai jual bagi kampus sebagai kampus yang sudah modern dan menerapkan sistem online dalam proses belajar mengajarnya.

Konsekuensinya sendiri bagi politeknik jika terpilih sebagai pemenang TESCA diharapkan dapat lebih mudah bekerja sama dengan berbagai institusi industri yang bergerak di bidang IT karena Politeknik Batam sudah menerapkan fasilitas IT, serta menjadi nilai jual yang baik bagi Politeknik pada masyarakat. (tvx/srm)

MENRISTEK : “Lempar saja Dosennya Keluar Jendela !”


Ibarat orang tua yang menjenguk keadaan anaknya, itulah kesan yang tampak dari kunjungan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Kusmayanto Kadiman ke Politeknik Batam. Hubungan Emosional yang kuat antara Politeknik dan Menristek menyebabkan di sela kunjungannya ke Batam sabtu (31/5) beliau menyempatkan diri berkunjung ke Politeknik Batam.

Di tengah hujan rintik-rintik yang turun di Batam sabtu (31/5) kemarin, tepat pukul 17.24 WIB tampak iring-iringan mobil kenegaraan memasuki Politeknik Batam. Dari sebuah mini bus keluarlah seorang lelaki paruh baya dengan rambut yang hampir memutih seluruhnya, lelaki inilah Menteri Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman yang didampingi oleh Ketua Otorita Batam (OB) Mustofa Widjaja. Kedatangannya langsung disambut oleh beberapa orang Menwa serta BEM yang telah sedari tadi menunggu.

Beliau langsung diantar menuju ruang seminar lantai 4 Politeknik Batam, tempat acara temu ramah Menristek dan Mahasiswa Politeknik dihelat. Acara temu ramah ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari seluruh HIMA (Himpunan Mahasiswa), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), BLM (Badan Legislatif Mahasiswa) dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) serta dosen dari seluruh jurusan di Politeknik Batam.

Acara dimulai dengan pengenalan berbagai teknologi yang diterapkan di Politeknik Batam. “beberapa teknologi yang diterapkan di Politeknik saat ini ialah E-learning, Digital Library, E-learning Studio dan lainnya” terang Metta Santipuri selaku Wadir I Bidang Akademik.

Selain itu di bidang elektronika berbagai hasil karya yang telah di buat, baik oleh dosen dan mahasiswa juga turut dipamerkan. Seperti pemberi makan ikan otomatis, robot barelang dan lainnya. Prestasi tim robot KRI 2008 juga turut dipromosikan. “Tahun ini KRI kita juara 2 regional sumatera dan berhak maju ke Jakarta Juni nanti” jelas Sumantri Kepala Prodi Teknik Elektro sekaligus Pembimbing KRI 2008.

Setelah presentasi dari Politeknik Batam, Menristek diberi kesempatan untuk memberikan sedikit pandangannya tentang perkembangan teknologi saat ini. Penyampaian yang tidak kaku, lancar serta diselingi candaan membuat peserta temu ramah ini tampak antusias mengikuti acara tersebut. Saat sesi pertanyaan tampak beberapa orang mengacungkan tangan ingin bertanya.

Pertanyaan pertama datang dari Indra Setiadi Mahasiswa Politeknik Batam Jurusan Elektro yang juga Ketua HME 2008 yang menanyakan bagaimana mekanisme mengajukan dana untuk melakukan riset. “kunjungi saja www.ristek.go.id semuanya tertera disitu” jawab Kusmayanto menanggapi pertanyaan Indra. Ditambahkan juga olehnya bahwa di Departemen riset dan teknologi ada yang disebut Matriks 4 x 6 yaitu kriteria-kriteria riset. Kriteria 4 pertama ialah riset dasar, riset terapan, Pembangunan tempat riset, difusi hasil riset. Sedangkan untuk yang 6 lainnya meliputi riset dibidang kesehatan, teknologi informasi, energi baru dan terbarukan, pertahanan keamanan, transportasi dan pangan.

Selanjutnya pertanyaan dari Abdi Mahasiswa Jurusan Informatika yang menanyakan tentang masalah pembajakan dan kurangnya minat instansi pendidikan menggunakan open source. “jangan nyuruh orang sebelum anda juga melakukannya” ungkap Menristek menanggapi pertanyaan Abdi tentang pembajakan. Menurut dia masalah pembajakan itu menyangkut moral tiap individu. Yang terpenting bagaimana kita memulai dari diri kita sendiri untuk tidak membajak hasil karya orang lain. Menanggapi celetukan salah seorang peserta tentang dosen yang membagikan fotocopy-an buku kepada mahasiswa Menristek menjawab sambil bercanda “Lempar saja keluar jendela dosennya.” Yang disambut gelak tawa seluruh peserta yang sebagian besar adalah mahasiswa.

Acara disudahi dengan pembacaan doa kemudian pemberian cinderamata dari pihak Politeknik Batam ke Menristek dan ketua OB dan foto bersama dengan Mahasiswa.

Hubungan emosional
Ditemui saat akan meninggalkan Politeknik Batam Menristek menerangkan bahwa kedatangannya adalah untuk menghadiri pelantikan Ikatan Alumni UNPAD (IKA-UNPAD) sekaligus meninjau perusahaan shipyard di pulau Galang dan Tanjung Uncang serta melihat tambak kerapunya di Batam.

Ditanya mengenai apresiasi pemerintah yang rendah terhadap hasil riset anak bangsa Menristek menjawab “kenapa harus pemerintah, masyarakatnya saja acuh sama semua itu.” Menurutnya para mahasiswa harusnya turut andil dalam mengenalkan hasil riset tersebut ke masyarakat. Disebutkan oleh pria yang berpakaian batik coklat sore itu bahwa masyarakat indonesia cenderung boros. Sudah saatnya gaya hidup hemat menjadi gaya hidup masyarakat. “yah, mari kita mulai dari anda dan saya” ujar pria yang pernah menjadi Rektor ITB ini yang kemudian memasuki mini bus untuk ke Novotel menghadiri pelantikan IKA-UNPAD.

Kedatangan Menristek ke Politeknik merupakan keinginan dari Menristek sendiri. “beliau sendiri yang ngabarin kalo sabtu nanti beliau mau ke Politeknik,” terang Nunun sekretaris Direktur Politeknik Batam. Sejak awal pendirian Politeknik Batam Menristek turut ikut andil, hal inilah yang menyebabkan ada hubungan emosional antara beliau dengan Politeknik. “Ini kali kedua beliau ke Politeknik sebelumnya ketika masih di Batu Ampar beliau juga pernah berkunjung ke Politeknik” ungkap wanita berambut merah ini.

Wednesday, July 23, 2008

Dari redaksi

Pertama kali kami mengucapkan puji syukur setinggi-tingginya kepada pemilik alam semesta, Allah SWT karena hanya dengan izin-Nya saat ini kami masih bisa menghela nafas dan dapat melaunching blog paradigma ini .

PARADIGMAPoltek merupakan sebuah media yang diterbitkan oleh LPM PARADIGMA (Lembaga Pers Mahasiswa PARADIGMA). Sebuah media yang berisikan seputar kegiatan dan isu – isu kampus serta isu di luar kampus yang masih merupakan ruang lingkup tanggung jawab mahasiswa.

Kehadiran PARADIGMAPoltek diharapkan dapat menjadi wadah informasi serta menjadi media komunikasi bagi seluruh civitas akademik maupun non akademik Politeknik Batam. Selain itu diharapkan kehadiran PARADIGMADING dapat merangsang para mahasiswa untuk mulai membiasakan tradisi tulis menulis, karena sangat disayangkan kalau mahasiswa yang merupakan kaum intelektual ternyata tidak mahir menulis yang merupakan tradisi intelektual.

Akhirnya dengan segenap kerendahan hati, kami menyadari bahwa PARADIGMAPoltek masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran transformatif dari pembaca sangat diharapkan agar dapat menjadi masukan serta referensi bagi kami dalam upaya untuk memperbaiki kesalahan mendekati kesempurnaan.

Semoga PARADIGMAPoltek ini dapat diterima oleh seluruh pihak sebagai sebuah media informasi sekaligus menjadi sumbangan setitik keilmuan yang bermanfaat di tengah limpahan ilmu pengetahuan yang beragam.


Salam redaksi

Welcome


Thanks for coming in blogspot of paradigma

"Ketika mulut dibungkam maka pena harus bicara"